Dosen Pendamping Lapangan Fieldtrip Tanggal 11-19 Juli 2017

“Beyond Smoke & Fire: A field school on Peatlands in Indonesia”

Mendampingi 12 mahasiswa S1 dari University of Sydney  Australia Fieldtrip di Lahan Gambut

Kegiatan fieldtrip ini dimulai dengan aktifitas pembekalan materi yang diberikan oleh tiga orang dosen di ruang pertemuan Rumah Sakit Bina Sehat Universitas Riau. Materi pembekalan pertama tentang Teknik Sampling di Lahan Gambut, pengenalan alat-alat samping, dan pembacaan profil tanah gambut pada perkebunan sawit, karet dan nanas yang diberikan oleh Dr. Wawan dari Fakultas Pertanian-UR, Keselamatan Bekerja di Lahan Gambut diberikan oleh Dr. Adhy Prayitno, M.Sc dari Fakultas Teknik-UR dan Potensi Lahan Gambut sebagai Perkebunan Sawit yang Dikelola secara Sustainable diberikan oleh Dr. Bandung Sairi (PT. Astra).

Kegiatan  fieldtrip ini dilakukan di beberapa lokasi diantaranya: 1) Kebun masyarakat yang ditanami sawit, karet dan nanas yang bertempat di Desa Kuala Nanas kecamatan Kampar (melihat profil tanah gambut); 2) Melihat fungsi reservoir/ waduk PLTA Koto Panjang sebagai embung dari simpanan air yang dimanfaatkan untuk kegiatan perikanan, pertanian dan Pembangkit Listrik Tenaga Air; 3) Pemanfaatan lahan gambut untuk kegiatan Agrikultur skala besar di PT. Kimia Tirta Utama (Siak)/Perkebunan Sawit  (melihat tata kelola air gambut, teknik pembesaran tanaman sawit, konservasi lahan gambut, produksi minyak sawit ramah lingkungan); 4) Pemanfaatan lahan sawit untuk perkebunan akasi (PT. RAAP) dan CSR dalam pengelolaan lahan gambut; 5) Pemanfaatan lahan gambut untuk perkebunan sawit yang dikelola oleh Masyarakat secara berkesimbungan (Koperasi di desa Dosan) di Kecamatan Siak; 6) Pengelolaan lahan gambut sebagai Taman Nasional Zamrud di Siak; dan 7) Pengenalan lahan gambut dangkal/rawa gambut/tanah alluvial berbatasan dengan laut di Desa Rawa Mekar Jaya Kecamatan Sungai Apit dan konservasi Magrove.

Kegiatan pendampingan ini dilakukan selama 9 hari dimulai dari tanggal 11-19 Juli dan dalam kegiatan ini mahasiswa dibawa secara langsung untuk mengenal potensi gambut dan pengelolaan gambut secara bijaksana serta mengenal dan melihat sendiri budaya masyarakat yang tinggal di lahan gambut Riau Indonesia (suku Melayu, Jawa dan Minang). Kegiatan fieldtrip ini juga mengasah keterampilan dalam teknik sampling tanah gambut, penentuan profil tanah gambut, dan melihat tingkat degradasi bahan organik di lahan gambut (Saprik, Hemik, Fibrik). Dalam kegiatan ini terjadi interaksi aktif antara mahasiswa, Nara Sumber, Dosen pendamping dan dilakukan beberapakali diskusi untuk mendapatkan pemahaman yang sempurna.

Beberapa Foto Kegiatan selama Fieldtrip