Mahasiswa KUKERTA Terintegrasi Universitas Riau Berikan Penyuluhan Pencegahan Stunting di Posyandu Tunas Harapan, Rumbai Bukit

 

PEKANBARU – Sabtu, 30 Juli 2022 Mahasiswa KUKERTA Terintegrasi UR Memberikan Penyuluhan Kesehatan di Posyandu Tunas Harapan RW 5, Kelurahan Rumbai Bukit tentang Ikan Patin sebagai Solusi Pencegahan Stunting Sejak Dini.

Tingkat pendapatan yang rendah serta kurangnya pengetahuan tentang gizi apa yang perlu di berikan pada bayi atau balita menjadikan penyebab kurangnya nutrisi yang seimbang pada anak. Bila hal tersebut diabaikan maka padat memicu terjadinya stunting. Stunting merupakan sebuah keadaaan dimana secara fisik bahwa anak terlihat lebih pendek dari anak yang memiliki tinggi yang normal sesuai tahapan usianya. Penyebab dari stunting sendiri yaitu kurangnya asupan gizi yang cukup mulai di usia kandungan hingga meranjak ke usia anak-anak.

Program kerja mahasiswa KUKERTA ini diarahkan langsung oleh DPL ibu Dr. Saberina Hasibuan, sebagai program andalan dari BKKBN untuk dilaksanakan oleh mahasiswa. Materi Manjadi Remaja yang Unggul dan Sehat untuk Indonesia Emas secara jelas telah disampaikan oleh Dr. (H.C) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) pada saat Pelepasan Mahasiswa KKN Universitas Riau. “Kita bantu mahasiswa agar mampu menyampaikan materi ini dalam program kerjanya”, demikian yang disampaikan ibu Saberina.

“Pencegahan stunting merupakan salah satu program yang digencarkan pemerintah karena pencegahan stunting merupakan salah satu kunci dari pembangunan manusia Indonesia yang berujung pada terwujudnya Sumber Daya Manusia (SDM) unggul di tahun 2045. Sehingga dengan penyuluhan ini diharapakan kita semakin sadar akan bahaya stunting dan dapat melakukan pencegahan sejak dini dengan cara menjaga pola makan yang bergizi serta terus melakukan pemeriksaan dan imunisasi pada balita di posyandu terdekat secara berkala. Karena posyandu merupakan salah satu fasilitas dari pemerintah kepada masyarakat untuk mencegah stunting.” Ucap Irfansyah selaku Ketua Kelompok KUKERTA Terintegrasi dalam sambutannya kepada hadirin Posyandu Tunas Harapan.

Ibu Ketua Posyandu RW 5 yang dalam hal ini diwakilkan oleh Ibu Sri Wahyuni menuturkan rasa terima kasihnya dengan dilaksanakannya penyuluhan seputar Pencegahan Stunting,  beliau berharap target dari penyuluhan ini yang meliputi ibu hamil, orang tua yang memiliki balita, anak-anak dan remaja dapat teredukasi mengenai gizi pada anak yang sangat perlu diperhatikan.

Kegiatan inti dimulai dengan pemaparan seputar pendahuluan Stunting oleh ibu Azva Nurmainy selaku Kader Stunting Posyandu Tunas Harapan RW 5, lebih lanjut Ibu yang akrab di sapa Epa ini mengharapkan agar ibu-ibu bisa rajin mengikuti kegiatan-kegiatan maupun konsultasi yang diadakan di Posyandu demi kebaikan ibu dan anak juga.

Kemudian dilanjutkan dengan presentasi oleh Yohana Mery Christin Sibatuara Mahasiswa Pendidikan Biologi tentang Ikan Patin sebagai solusi gizi dengan Ikan Patin yang merupakan komoditas ungulan di daerah Rumbai Bukit, “Saya merasa antusias dan bersyukur bisa diberikan kesempatan untuk membawakan materi Ikan Patin sebagai solusi gizi ini yang mana ini linear dengan yang saya kenyam di bangku perkuliahan, juga melihat bagaimana ibu-ibu yang hadiri ternyata mempunyai antusiasme yang sama dengan saya dalam menyerap edukasi yang saya bawakan” tutur Yohana saat sebelum membawakan materi.

Pejabat pemerintahan setempat yang dalam hal ini fungsionaris Kelurahan Rumbai Bukit sendiri turut hadir bapak Sekretaris Lurah Bima Kuncoro mewakili bapak Lurah pun mengatakan senang dan telah menanti-nantikan adanya penyuluhan Stunting dari Mahasiwa KKN di daerah yang mereka pimpin, karena “Stunting ini sendiri merupakan Isu Kesehatan Nasional dan berhubungan dengan SDM Indonesia yang lebih maju dan baik” demikian tutur Annisa Launa saat mempersiapkan kegiatan ini.

Kegiatan hari itupun di akhiri dengan pemberian kenang-kenangan yang diwakili oleh Ketua Kelompok KUKERTA kepada Posyandu RW 5 Rumbai Bukit Ibu Minil Veny selaku Mitra dari Program Kerja mahasiswa KUKERTA Terintegrasi UR, foto bersama serta pembagian konsumsi berupa bubur kacang hijau, susu soya, dan biskuit kepada ibu-ibu, remaja, anak-anak dan balita yang hadir.

PENULIS ANNISA LAUNA